Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Setiap komponen kerja dapat menjadi sumber atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi kesehatan pekerja. Kerugian kesehatan dapat berupa cedera atau gangguan kesehatan baik fisik maupun mental. Sumber atau situasi yang potensial tersebut dikenal sebagai bahaya atau faktor risiko kesehatan. Rumah Sakit mempunyai risiko penularan penyakit infeksi dan juga terdapat risiko berbahaya di setiap instalasi dan lingkungan Rumah Sakit, maka di perlukan upaya pengelolahan K3 melalui dengan SMK3RS. Dengan terciptanya tempat kerja yang kerja aman dan sehat, diharapkan terjadinya penyakit akibat kerja di seluruh instalasi dihindari. Tujuan penelitian ini adalah analisis penerapan keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta. Metode: Proses jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian studi kasus (case study), pendekatan studi studi kasus dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara langsung dengan informan, dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari tiga karyawan Instalasi Laundry dan satu Kepala K3RS Grhasia Yogyakarta. Hasil: Proses Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta terkait pelaksanaan analisis penerapakan K3 memiliki ketercapaian cukup. Komitmen dan kebijakan dimulai dari pimpinan dalam hal ini direktur Rumah Sakit dan disosialisasikan dalam bentuk pengumuman tertulis tentang tujuan, visi dan misi penerapan K3 kepada seluruh elemen yang ada di Rumah Sakit Menetapkan personil-personil organisasi K3 yang sesuai dengan kriteria atau memenuhi syarat untuk menjalankan organisasi K3 yaitu tenaga ahli yang memiliki spesifikasi pendidikan di bidang K3. Kesimpulan: Proses Penerapan Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit sudah baik karena Rumah Sakit sudah memiliki Tim K3RS, terdapat APD yang memadai dan lingkungan kerja yang sudah baik serta telah memiliki sarana proteksi kebakaran serta perawat Rumah Sakit yang sudah diberikan pelatihan untuk mengoperasikan. Namun masih terdapat kekurangan pada SDM pada Tim K3RS dimana anggota tim K3RS hanya satu orang yang berkopetensi dalam Pencegahan dan Pengendalian. Sedangkan anggota K3 lainnya hanya membanatu atau sebagai part time karena memiliki tugas pokok di bidang lain (double job).
Article Details
Section
Authors who publish with Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM) agree to the following terms:
- All articles published are Open Access which means they will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We use the CC-BY-SA license options under the Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). CC-BY-SA assures that all works will be available under CC-BY-SA always and no risk of commercial actions against the will of the copyright holder.
- Anyone can use, copy and disseminate the material in any medium or format; as well as re-use, re-mix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. However, they must acknowledge the authors by giving appropriate credits (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made and use under the same license as the original.
- Authors have the right to retain patent, trademark, and other intellectual property rights (including research data).
- Authors have the right to proper attribution and credit for the published work.
Copyright Transfer Agreement
- PT. Lentera Kesehatan Indonesia as the publisher of the Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM), the Editors, and the Editorial Board Members of the Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM) make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. In any way, the contents of the articles and circulars published in the Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors.
- The publisher may revoke the publication for violating the ethical code of conduct.