Hubungan Konsumsi Alkohol denga Risiko Obesitas pada Remaja Usia 13--17 Tahun

Main Article Content

Zsandrina Ashriza EL Yusvaa Andreina
Dyanindah Ariananda Putri
Winona Maritza
Gabriella Eunike

Abstract

Obesitas merupakan faktor risiko bagi berbagai penyakit menular yang terus meningkat, termasuk pada kelompok remaja. Salah satu faktor risiko obesitas adalah konsumsi alkohol yang mengandung kalori dan gula tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko obesitas pada remaja usia 13–17 tahun, menggunakan data Global School-Based Student Health Survey (GSHS) 2015 dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 8.294 remaja yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan mayoritas responden berusia 13 tahun (27,5%), sementara usia 17 tahun merupakan kelompok terkecil (8,9%). Sebagian besar responden (94,9%) tidak mengonsumsi alkohol dalam 30 hari terakhir, dan prevalensi obesitas mencapai 4,1%, dengan laki-laki memiliki proporsi lebih tinggi (5%) dibandingkan perempuan (3,3%). Proporsi peminum ringan hingga berat lebih tinggi pada laki-laki. Sebanyak 324 responden non-drinker mengalami obesitas, dibandingkan 11 responden pada kategori light-to-moderate drinker dan 2 responden pada heavy drinker. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi alkohol, usia, dan jenis kelamin dengan obesitas pada remaja. Namun, ditemukan hubungan signifikan antara perilaku merokok dan jenis kelamin dengan obesitas pada remaja. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai peran faktor perilaku hidup sehat sebagai salah satu faktor risiko obesitas pada remaja dan menekankan pentingnya upaya pencegahan obesitas sejak dini.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Hubungan Konsumsi Alkohol denga Risiko Obesitas pada Remaja Usia 13--17 Tahun. (2024). Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 3(3), 158-168. https://doi.org/10.69883/1st1t340

References

Lin, X. and Li, H. (2021) Obesity: Epidemiology, pathophysiology, and therapeutics, Frontiers in endocrinology. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8450866/

Carbone, S., Lavie, C.J. and Arena, R. (2017) ‘Obesity and heart failure: Focus on the obesity paradox’, Mayo Clinic Proceedings, 92(2), pp. 266–279. doi:10.1016/j.mayocp.2016.11.001.

Young C, Hawkins B. Alcohol free? An analysis of UK and Scottish Government Obesity Policies Engagement with Alcohol 1999-2023. BMC public health [Internet]. 2024 Sep 5;24(1):2414. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/39232742

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman Strategi Langkah Aksi Pengendalian Konsumsi Tembakau dan Alkohol. 2019;54–69.

Kusteviani F. Factors Associated with Abdominal Obesity in the Productive Age in Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2015;3(1):45.

Tuovinen EL, Saarni SE, Männistö S, Borodulin K, Patja K, Kinnunen TH, et al. Smoking status and abdominal obesity among normal- and overweight/obese adults: Population-based FINRISK study. Prev Med Rep [Internet]. 2016;4:324–30. Available from: https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2016.07.003

Sudiana, I.K., Putra, I.W.G.A.E., & Januraga, P.P. (2018) 'The consumption of tuak increases the risk of central obesity among adult males at Karangasem, Bali', Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(2), pp. 107-113. doi: 10.53638/phpma.2016.v4.i2.p04.

Putri, R.N., Nugraheni, S.A. & Pradigdo, S.F. (2022) 'Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada remaja usia 15-18 tahun di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Riskesdas 2018)', Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(3), pp. 169-177. doi: 10.14710/mkmi.21.3.169-177.

Virlando Suryadinata R, Sukarno DA. PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP RISIKO OBESITAS PADA USIA DEWASA. The Indonesian Journal of Public Health. 2019;14(1):104–14.

Aziz S, Pramana Y, Studi Keperawatan P, Kedokteran F, Tanjungpura U, Kalimantan Barat P, et al. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Remaja.

Putri RN, Nugraheni SA, Pradigdo SF. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Riskesdas 2018). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia [Internet]. 2022 [cited 2024 Dec 1]; Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi

Puspitasari N. Faktor Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa. Higeia Journal Of Public Health Research And Development [Internet]. 2018 [cited 2024 Dec 1]; Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php

Ramadhany RA, Wahyuningsih U, Sufyan DL, Simanungkalit SF. Determinan Gizi Lebih dan Obesitas pada Remaja Usia 13-15 Tahun di DKI Jakarta (Analisis Data Riskesdas 2018). Amerta Nutrition. 2023;7(2SP):124-131. doi:10.20473/amnt.v7i2SP.2023.124-131

Pibriyanti K. Studi Obesitas Sentral pada Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Univets Bangun Nusantara Sukoharjo. Jurnal Kesehatan. 2018;11(1):[Juni]. ISSN 1979-7621 (Print), ISSN 2620-7761 (Online).