Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perasaan Kelelahan Kerja pada Pekerja di CV. Sada Wahyu Kabupaten Bantul Tahun 2021

Main Article Content

Indah Dzil Arsyi Fataruba
Nurma Mustika Aini

Abstract

Latar Belakang: Kelelahan kerja merupaka kondisi utama disebabkan terjadinya kecelakaan, dan faktor kemampuan fisik yang lemah juga dapat mengurangi aktivitas kerja. Ada berbagai faktor kelelahan yang disebabkan oleh faktor internal yang berada di dalam tubuh seperti umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan status gizi, sedangkan faktor eksternal berupa waktu kerja, kerja bergilir, dan istirahat. Hal ini sangat mengandalkan kemampuan fisik pekerja untuk melakukan pekerjaan agar sesuai dengan target hal itu dapat membuat pekerja mengalami lelah bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di CV. Sada Wahyu. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasi analitik, memakai rancangan cross sectional dan sampel pekerja 42 orang. Analisis data menggunakan uji chi square dan confident interval 95%. Alat penelitian menggunakan kuesioner IFRC, timbangan dan microtoice. Hasil: Hasil untuk analisis univariat dalam penelitian ini yaitu umur tua 27 orang (64,3%), jenis kelamin perempuan 25 orang (59,5%), masa kerja lama 25 orang (59,4%), status gizi overweight 22 orang (53,4%), dan kelelahan kerja tinggi 23 orang (54,8%). Hasil analisis bivariat yang didapatkan yaitu ada hubungan antara umur (p value  0,016 < ?  0,05), masa kerja (p value  0,008 < ?  0,05) dan status gizi (p value  0,006 < ?  0,05). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja (p value 0,904 > ? 0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara umur, masa kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perasaan Kelelahan Kerja pada Pekerja di CV. Sada Wahyu Kabupaten Bantul Tahun 2021. (2022). Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 1(3), 106-116. https://doi.org/10.69883/jlkm.v1i3.17