Hubungan asupan cairan, indeks massa tubuh, usia dengan status hidrasi pada pekerja bangunan di jakarta tahun 2025

Main Article Content

Alvina Alvina
Baitya Ananda Surya Zahira

Abstract

Pekerja bangunan rentan mengalami dehidrasi akibat paparan panas dan aktivitas fisik berat di lingkungan kerja. Status hidrasi yang buruk dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan menurunkan produktivitas. Berdasarkan studi The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) tahun 2020, sekitar 46,1% dari 1.200 orang di Indonesia mengalami dehidrasi ringan. Asupan cairan yang adekuat merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan cairan, IMT, usia dengan status hidrasi pada pekerja bangunan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada 100 responden. Data dikumpukan melalui wawancara, formulir food recall 1x24 jam serta pemeriksaan berat jenis urin untuk menilai status hidrasi. Data dianalisis menggunakan uji Spearman dengan tingkat kemaknaan < 0,05. Rerata usia responden adalah 33,60 ± 9,87 tahun, rerata IMT adalah 23,30 ± 4,32 Kg/m2, rerata asupan cairan 1773 ± 789 ml, dan rerata status hidrasi 1027 ± 6 g/dl. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, IMT dengan status hidrasi. Namun, terdapat hubungan bermakna antara asupan cairan dengan status hidrasi (p=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna antara usia dan IMT dengan status hidrasi tetapi terdapat hubungan bermakna antara asupan cairan dengan status hidrasi pada pekerja pekerja bangunan. Keterbatasan pada penelitian ini tidak meneliti faktor risiko lain yang dapat memengaruhi status hidrasi seperti aktivitas fisik, durasi kerja, dan suhu iklim lingkungan tempat kerja. Diperlukan upaya edukasi terkait pentingnya konsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan kualitas hidup pekerja serta pentingnya penyediaan akses tempat air minum yang cukup terjangkau oleh para pekerja di lokasi kerja

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Hubungan asupan cairan, indeks massa tubuh, usia dengan status hidrasi pada pekerja bangunan di jakarta tahun 2025. (2025). Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 4(3), 242-250. https://doi.org/10.69883/gtgzj727

References

Arsanti SM., Farapti., Rahmah Q. (2023). Hubungan tingkat kecukupan asupan zat gizi, status hidrasi dan kelelahan pekerja dengan produktivitas kerja karyawan PT PAL Indonesia (Persero). Media Gizi Indonesia. 18(1):28–37. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i1.28-37.

Assyifa KN., Prasetio DB., Salawati T. (2023). Hubungan perilaku konsumsi air putih, suhu, dan kelembaban dengan tingkat dehidrasi pada pekerja pembuatan tempe. Seminar Kesehatan Masyarakat. 1:107–113. https://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.248.

Ekingen T., Sob C., Hartmann C., Rühli FJ., Matthes KL., Staub K., Bender N. (2022). Associations between hydration status, body composition, sociodemographic and lifestyle factors in the general population: a cross-sectional study. BMC Public Health. 22:1-12. https://doi.org/10.1186/s12889-022-13280-z.

Kusuma MAPN., Biomi AA., Negara NLGAM., Fitriani NLGD. (2025). Determinan kelelahan kerja pada pekerja muda di provinsi Bali. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 14(2):155–65.

Nadia., Syam N., Rahman. (2023). Analisis heat strain pada pekerja pembangunan kapal PT. IKI (Persero) Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 12(2):323-330. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.1079.

Nurfrida DR., Lestari YN. (2023). Korelasi antara asupan cairan dengan status hidrasi pekerja bagian produksi air minum dalam kemasan di PT. X Semarang. JJHSR. 5(3):862-873. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v5i3.20760.

Nurhayati AF., Palupi KC., Mulyani EY., Ronitawati P., Sitoayu L., Sapa’ang M. (2024). Tingkat kecukupan zat gizi dan cairan, kualitas diet, akses pangan serta aktivitas fisik dan status gizi pengendara ojek online Tangerang. Journal of Nutrition College. 13(2):152–62. https://doi.org/10.14710/jnc.v13i2.41223.

Octaviana A., Rachmawati DA., Nurdian Y. (2018). Hubungan antara beban kerja fisik dengan kualitas hidup kuli panggul di Pasar Pabean Surabaya. Al Sihah: Public Health Science Journal. 11(1):18-30.

Pamarta AA., Suharmanto., Taolin A. (2022). Akivitas fisik, konsumsi cairan dan status gizi berhubungan dengan status hidrasi pekerja proyek : tinjauan pustaka. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine. 9(1):1-5.

Permana RA., Rosalini W. (2024). Faktor determinan status hidrasi pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Negeri Balung. Nursing Sciences Journal. 8(1):66-73. https://doi.org/10.30737/nsj.v8i1.5566.

Permatasari VJ., Setyaningsih Y., Lestantyo D. (2024). Factors affecting the hydration status of foundry workers. Mahesa. 4(6):2558–2565. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i6.14756.

Pramesti SD. (2023). Hubungan iklim kerja panas dengan dehidrasi pada pekerja kontruksi di proyek jembatan musi tol Kayuagung-Palembang-Betung seksi II. Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya

Pustisari F., Sitoayu L., Nuzrina M., Angkasa D., Gifari N. (2020). Hubungan aktivitas fisik, konsumsi cairan, status gizi dan status hidrasi pada pekerja proyek. Jurnal Gizi Unimus. 9(2):215–23. https://doi.org/10.26714/jg.9.2.2020.215-223.

Ratih A., Dienny FF. (2017). Hubungan konsumsi cairan dengan status hidrasi pekerja di suhu lingkungan dingin. Journal of Nutrition College. 6(1):76–83. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16896

Rulyenzi. (2017). Paparan iklim kerja panas terhadap status hidrasi pekerja unit produksi di PT. Argo Pantes Tbk Tangerang. Jurnal Teknik Mesin-ITI. 1(1):18–21. https://doi.org/10.31543/jtm.v1i1.11

Salsabila AP., Suroto., Lestantyo D. (2023). Usia, jenis kerja, pengetahuan, iklim kerja, dan asupan cairan pada kejadian dehidrasi pekerja tambang. Jurnal Semesta Sehat. 3(2):73-83. https://doi.org/10.58185/j-mestahat.v3i2.113.

Sari NA., Nindya TS. (2017). Hubungan asupan cairan, status gizi dengan status hidrasi pada pekerja di bengkel divisi general engineering PT PAL Indonesia. Media Gizi Indonesia. 12(1):47– 53. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.47-53.

Sari VAR., Duma K., Tresnasari P. (2024). Gambaran status gizi pekerja berdasarkan kelaikan kerja di Industri Migas PT X Kalimantan Timur. Innovative:Journal Of Social Science Research. 4(4):3000-3013.

Sholihah A., Nilamsari N. (2024). Faktor yang berhubungan dengan tingkat dehidrasi pada pekerja bagian grit blasting PT INKA 2024. Jounal of Industrial Safety and Health. 1(2):40–47.

Thom FI., Adi AC. (2023). Hubungan iklim kerja panas dengan status hidrasi pekerja: literatur review. Media Gizi Kesmas. 12(2):1081–1087. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1081-1087.

Wahyuni, A., Entianopa., Kurniawati, E. (2020). Hubungan iklim kerja panas terhadap dehidrasi pada pekerja di bagian dryler di Pt.X tahun 2020. Indonesian Journal of Health Community. 1(1): 28–34.

Zulhanda D., Lestari M., Andarini D., Novrikasari., Windusari Y., Fujianti P. (2021). Gejala heat strain pada pekerja pembuat tahu di kawasan Kamboja Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 20(2):120–127. https://doi.org/10.14710/jkli.20.2.120-127.