EVALUASI SARANA PRASARANA KEAMANAN WISATAWAN DAN KELENGKAPAN PERLENGKAPAN LIFEGUARD PADA DESTINASI WISATAWATERBOOM JOGJA, KABUPATEN SLEMAN
Main Article Content
Abstract
Evaluasi terhadap keadaan kolam renang, peralatan keselamatan, serta jalur evakuasi menjadi hal yang sangat vital dalam memastikan bahwa pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata tanpa risiko yang tak terduga. Tidak tersedianya sarana keselamatan yang sesuai standar merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di kawasan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian sarana prasarana keamanan dan kelengkapan peralatan keselamatan lifeguard dengan pedoman acuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan form checklist SNI 9042 dan Australian Coastal Public Safety Guidelines dengan jumlah responden 5 orang yang terdiri dari safety aquatic, SPV safety Aquatic, manager dan pengunjung yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2024. Hasil: berdasarkan penelitian keamanan pengunjung yang ada di Waterboom Jogja dapat terjamin dengan tersedianya sarana prasarana keamanan dan kelengkapan peralatan keselamatan lifeguard, Waterboom Jogja sendiri sudah memiliki berbagai sarana prasarana yang cukup memadai. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disinpulkan bahwa, sarana prasarana keamanan dan kelengkapan peralatan keselamatan lifeguard di wisata
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM) agree to the following terms:
-
All articles published in JLKM are Open Access, meaning they are immediately and permanently free for anyone to read and download.
-
The journal uses the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0). This license ensures that all published works remain free for non-commercial use, and protects authors from unauthorized commercial exploitation of their work.
-
Under this license, anyone is permitted to use, copy, share, adapt, remix, transform, and build upon the material in any medium or format, provided that:
-
Appropriate credit is given to the original authors and source;
-
A link to the license is provided;
-
Any changes made are indicated;
-
The use is non-commercial in nature.
-
-
Authors retain the rights to patents, trademarks, and other intellectual property, including research data.
-
Authors are entitled to proper attribution and credit for their published work.
Copyright Transfer Agreement
- PT. Lentera Kesehatan Indonesia, as the publisher of the Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat (JLKM), together with the Editors and Editorial Board Members, makes every effort to ensure that no incorrect or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. However, the content of the articles and circulars published in JLKM remains the sole responsibility of the respective authors.
- The publisher reserves the right to withdraw or retract a publication if a violation of the ethical code of conduct is identified.
How to Cite
References
1. Hadi, W. (2020). Daya Tarik Aliran Sungai Opak di Wilayah Yogyakarta Sebagai Destinasi Wisata Alam dan Pendidikan. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 11(1), 61–65.
2. Saptadi, J., Eko Arianto, M., & Rifai, M. (2022). Studi Sarana Prasarana Keselamatan dan Keamanan Wisatawan pada Destinasi Wisata Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Tahun 2021. Jurnal Forum Ilmiah Kesmas Respati, 7(2), 132–147
3. Suharto. Studi Tentang Keamanan dan Keselamatan Pengunjung Hubungannya Dengan Citra Destinasi (Studi Kasus Gembira Loka Zoo). J Media Wisata. 2016;14.
4. Aini NS, Agustin H. Analisis Perilaku Selamat Pada Wisatawan Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Cakrawala Promkes. 2019;1(1):32–9.
5. Muntasib H, Ulfah M, Samosir A, Meilani R. Potensi Bahaya Bagi Keselamatan Pengunjung Di Kawasan Wisata Pangandaran Jawa Barat. J Pengelolaan Sumberd Alam dan Lingkung. 2018;8(1):16
6. Sudana IMA, Sukana M. Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Daya Tarik Wisata Bali Treetop Adventure Park, Bedugul. J Destin Pariwisata. 2019;6(2):224.
7. Yudistira IGAA, Susanto NA. Rancangan Sistem Penilaian Keselamatan Pengunjung Tempat Wisata. J Teknol. 2012;29(3):19–24
8. Kapuściński G, Richards B. News framing effects on destination risk perception. Tour Manag. 2016;57:234–44.
9. Amalia FR, Wijayanti T, Rahayu NS. Pemetaan dan Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Wisata Pantai Cemara Banyuwangi. J Tour Creat. 2018;2(2):178–89.
10. Surahman M. Pengaruh Implementasi Kebijakan Tentang Kepariwisataan Terhadap Kualitas Pelayanan Kepariwisataan Di Kabupaten Pangandaran. Perwira J.E. 2019;1(1). Available from: https://doi.org/10.54199/pjeb.v1i1.4.
11. Presiden Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 2009 p. 255.
12. Wiratami R, Indra G. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Atraksi Adventure Tourism di Kawasan Air Terjun Aling-Aling Sambangan.2018;5(2):287–93.Availablefrom: https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2017.v05.i02.p16
13. Tjahayuningtyas A. Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders ( Msds ) Pada Pekerja Informal Factors Affecting Musculoskeletal Disorders ( Msds ). 2019;(January):1–10.
14. Nugroho A, Trisnowati H, Puspitawati T, Pratiwi R, Landis MV, Bu’u NM, et al. Pelaksanaan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Perusahaan Di Sleman Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati. 2017; 2(2):63–76.
15. Prasetyowati JD, Denny HM, Suroto S. Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Puskesmas Di Kabupaten Semarang Menggunakan Re-Aim Framework. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas
Respati.. 2019; 4(1):1-10. Available from: https://doi.org/10.35842/formil.v4i1.224
16. Susilowati. Kegiatan Humas Indonesia Bergerak Di Kantor Pos Depok II Dalam Meningkatkan Citra Instansi Pada Publik Eksternal. Hub Masy. 2017;VIII(September):4754.
17. SNI 04-7124-2002. (2002). Tanda Peringatan Keselamatan di Tempat Umum. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
18. Nasution, Z. (2024). Desain Arsitektur Berkelanjutan untuk Sektor Pariwisata: Meminimalkan Dampak Negatif dan Maksimalkan Manfaat Positif. Skripsi. Universitas Medan Area.
19. Nurhalimah, Kanom P. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Destinasi Wisata Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi. 2019;14(3).
20. Australia SLS. Australian Coastal Public Safety Guidelines. 2007. 500 p