Evaluasi Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proses Push Pull Pickling Line dan Hot Rolled Slitter di Industri Baja PT. AM/NS Indonesia

Main Article Content

Hafizh Radityo Kusumo
Putri Retno Utami

Abstract

Industri baja dan besi memiliki potensi bahaya signifikan seperti radiasi, tekanan panas, kebisingan, debu, dan uap logam. Penelitian ini menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT. Anchelor Mittal Nippon Steel Indonesia pada area Push Pull Pickling Line (PPPL) dan Hot Rolled Slitter (HRS). Metode : Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan desain studi kasus untuk mengetahui bahaya dan risiko K3 pada PPPL dan HRS melalui observasi dan wawancara mendalam. Identifikasi bahaya menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC), dengan responden HOD PPPL-HRS sebagai informan utama dan staff HSE sebagai informan kunci. Hasil Penelitian : Bahaya signifikan di area PPPL-HRS termasuk tersayat strapping, tergores scrap, terjepit mesin, terkena percikan cairan kimia HCl, dan terjatuh dari tangga korosif. Penilaian risiko dengan matriks risiko menunjukkan 2 risiko tinggi, 6 risiko sedang, dan 2 risiko rendah. Pengendalian risiko mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan rutin, pemasangan safety sign, dan penerapan SOP yang ketat. Kesimpulan: Area PPPL-HRS PT. AM/NS Indonesia memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi terhadap K3, sehingga diperlukan pengelolaan risiko yang lebih efektif. Rekomendasi pengendalian meliputi penggantian peran pekerja dengan mesin otomatis untuk aktivitas berisiko tinggi, peningkatan fasilitas pengendalian teknis seperti ventilasi dan blower, serta peningkatan kesadaran pekerja melalui program pelatihan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan manajemen risiko K3 di industri baja dan besi serta meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. AM/NS Indonesia.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Evaluasi Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proses Push Pull Pickling Line dan Hot Rolled Slitter di Industri Baja PT. AM/NS Indonesia. (2025). Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 4(1), 36-56. https://doi.org/10.69883/jlkm.v4i1.62

References

[1] B. K. Noviandini, Ekawati, “Analisis Komitmen Pimpinan Terhadap Penerapan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Di Pt Krakatau Steel (Persero)Tbk.,” J. Kesehat. Masy., vol. 3, no. 3, hal. 639–650, 2015.

[2] Kementerian Ketenagakerjaan RI, Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022. 2022.

[3] Suma’mur, Kesehatan Kerja Dalam Perspektif Hiperkes Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga, 2014.

[4] Peraturan Presiden No 50, “Peraturan Presiden No 50 Tahun 2012,”

Peratur. Pres. No 50, vol. 7, hal. 1–25, 2012.

[5] L. H. Anshari dan N. Azkha, “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Karyawan PT. Kunanggo Jantan Kota Padang Tahun 2016,” J. Ilm. Kesehat. Media Husada, hal. 236, 2017.

[6] Chevron, “The Energy Wheel : Review of the Art and Science of Key Take- Aways,” no. November, 2012.

[7] S. S. U. Panjaitan dan M. I. Silalahi, “Pengaruh unsafe action terhadap kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi di PT. DAP Perumahan Citra Land Bagya City Kota Medan,” J. Prima Med. Sains, vol. 1, no. 1, hal. 1–7, 2019.

[8] Permenakertrans, “Peraturan menteri ketenagakerjaan republik indonesia nomor 5 tahun 2018,” J. Pendidikan, Teknol. dan Kejuru., vol. 4, no. 2, hal. 200–207, 2018.

[9] S. H. Syahriatul, F. Ayu, J. S. Zahra, R. K. Alfaridzi, dan M. Sunaryo, “Edukasi Bahaya Kebisingan Pada Pekerja Sektor Informal Kota Surabaya,”

J. Pengabdi. Kpd. Masy. Nusant., vol. 4, no. 3, hal. 1952–1957, 2023.

[10] H. Datu, P. A. . Kawatu, dan R. H. Akili, “Gambaran Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja Pada Laboran Di Laboratorium Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fmipa) Universitas Sam Ratulangi,” Kesmas, vol. 9, no. 7, hal. 106–114, 2020.

[11] M. Aslamiyah, “Hubungan Usia, Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder Pada Buruh Anyam Ud. Widya Handicraft Gintangan Banyuwangi,” Universitas Airlangga, 2019.

[12] I. S. Rezki, M. B. Masgode, A. Hidayat, M. N. La Ola, dan L. O. Dzakir, “Penggunaan Model ABC (Activator Behavior Consequence) dalam Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Perusahaan Tambang Nikel di Kolaka,” Min. Sci. Technol. J. (Mintech Journal), vol. 1, no. 2, hal. 152–160, 2022.

[13] J. W. Sutopo dan R. A. Ratriwardhani, “Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Risiko Pada Proses Peleburan Baja Di Kabupaten Klaten,” J. Ind. Hyg. Occup. Heal., vol. 7, no. 1, hal. 14, 2022.

[14] I. W. Redhana, “Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya yang Digunakan dalam Praktikum Kimia SMA,” Pros. Semin. Nas. MIPA, hal. 9, 2013.

[15] F. I. Utami dan Sugiharto, “Identifikasi Bahaya Fisik, Mekanik, Kimia dan Risiko,” Higeia J. Public Heal. Res. Dev., vol. 4, no. 1, hal. 67–76, 2020.

[16] F. S. Ritonga, “Analisis Bahaya Kebisingan Terhadap Pekerja Di Unit Area Booster Pump Pdam Tirtanadi Medan,” Anal. Bahaya Kebisingan Terhadap Pekerja Di Unit Area Boost. Pump Pdam Tirtanadi Medan, vol. 66, 2018.

[17] U. Widiastuti dan D. Poetryono Dharmosamoedero, “Peran Ergonomi dalam

Industri Terhadap Kecelakaan Kerja Berdasarkan Musculoskeletal Disorders (MSDs),” Gaung Inform., vol. 8, no. 3, hal. 199–210, 2015.

[18] N. Fahdillah, L. Adhani, dan A. Nuraliyah, “Pengaruh suhu, waktu perendaman, dan inhibitor alami terhadap laju korosi pada pipa tembaga di lingkungan asam HCL 0,1 N,” Dyn. Eng. Syst. Innov. Appl., vol. 1, no. 1, hal. 1–14, 2024.

[19] Tarwaka, “Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Ergonomi (K3E) dalam Perspektif Bisnis,” Keselamatan, Kesehat. Kerja dan Ergon. dalam Perspekt. Bisnis, 2015.

[20] M. & D. S. Annamalai, “Behavior based safety (BBS) prevention of employees at workplace,” Int. J. Health Sci. (Qassim)., hal. 11678–11683, 2022.

[21] R. Misnuria, A. A. Hapis, dan P. S. Harahap, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pada Pekerja Bagian Produksi Karet Remah Di Pt X Jambi Tahun 2023,” J. Inov. Penelit., vol. 4, no. 8, hal. 1293– 1300, 2024.

[22] K. I. Prasetyo, “Analisis Resiko Kecelakaan Kerja Dengan Penerapan Metode Hirarc Di Bagian Produksi Pt. Autokorindo Pratama Gresik,” JUSTI (Jurnal Sist. dan Tek. Ind., vol. 3, no. 2, hal. 217, 2023.

[23] S. Hidayat, B. Aswin, dan M. Syukri, “Analisis Upaya Pengendalian Bahaya Kebisingan Kerja dengan Pendekatan Hirarki Pengendalian di Area Produksi Basah PT. Hok Tong Jambi Tahun 2023,” JUMANTIK (Jurnal Ilm. Penelit. Kesehatan), vol. 9, no. 1, hal. 118, 2024.

[24] S. Ayu, E. A. Jayadipraja, dan A. A. Harun, “Hubungan Penerapan Standar Operasional Prosedur Dan Pelatihan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Di PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kota Kendari,” Promot. J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 2, hal. 170–177, 2019.

[25] I. A. A. & D. L. M. Arisanti, M. Sultan, I. Baharuddin, “Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal with Chemical Hazard Control Management at Pt . X Balikpapan ),” J. Kesmas Untika Luwuk, vol. 15, 2024.

[26] I. Azham, “Penerapan Job Safety Analysis,” … Keselam. dan Kesehat. Kerja Terhadap Kejadian …, vol. 10, no. 1, hal. 7–16, 2019.

[27] F. Eka Saputra Wijaya, “Analisis Kesesuaian Penerapan Safety Sign Di Pt. Terminal Petikemas Surabaya,” Indones. J. Occup. Saf. Heal., vol. 5, no. 2, hal. 121–131, 2016.

[28] A. J. Ridlo dan A. H. Z. Fasya, “Gambaran Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja PDKB PT. PLN (Persero) UP3 Surabaya Selatan,” Sehat Rakyat J. Kesehat. Masy., vol. 2, no. 2, hal. 258–266, 2023,

[29] ISO 450001, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PPM, 2018.